KyuAe Another Side..
lagi kangen yesung oppa gara-gara ss5
Title : Leave-taking
Author : RirinKyu
Cast : Shin Aerin, Super Junior
Genre : Family, Romance, Brothership
Rating : PG-15
Length : Oneshot
Aku mengusap wajahku yang basah oleh air mata. Dorm super junior seperti rumah berkabung, senyap! Hanya berisi suara isakan yang sesekali muncul entah dari siapa. Ryeowook oppa, menunduk dengan air mata yang menetes lamban melewati dagunya, Donghae oppa, lebih parah lagi, ia terisak dengan bahu terguncang, dan disampingnya Eunhyuk oppa walaupun sesekali terisak tapi tidak separah dongahe oppa, kondisi member lain tidak jauh dari itu.
Aku menyandarkan kepalaku pada pundak Kyuhyun yang sama terisak, kepalaku pening, walaupun tidak separah Donghae oppa, aku menangis cukup parah tadi, suasana seperti ini mengingatku pada suasana beberapa waktu yang lalu saat Leeteuk oppa lebih dahulu pergi untuk mengabdi pada Negara. Aku menangis seperti itu, tak terkendali.
Aku memang baru dua tahun mengenal mereka, tepatnya setelah aku menjadi pacar sah Cho Kyuhyun, tapi kedekatanku dengan mereka hampir menyerupai satu keluarga. Aku menyukai mereka, bagiku ke 13 namja itu adalah bagian yang tidak terpisahkan dari hidupku, aku tanpa mereka seperti tidak sempurna, dan aku tidak bisa membayangkan, bagaimana rasanya jika aku mendadakak kehilangan mereka satu persatu.
Heechul oppa, dia meninggalkan ku lebih dulu setelah aku mengenal mereka dengan baik. Namja yang mempunyai tingkat ketegaan diatas batas normal, senang sekali menarik rambutku yang selalu dikucir satu, mengolok-olok cara dandanku yang memang memperhatinkan. Tapi aku tahu, namja cantik itu menyayangiku sama seperti dia mencintai saudara-saudaranya di dorm ini, buktinya dia menangis saat memelukku ketika akan berangkat wamil, memberi pesan padaku tentang pentingnya menjaga penampilan bagi wanita, walaupun dia tetap mengancamku untuk tidak mendahulinya untuk menikah.
Leeteuk oppa, dia ayah kedua bagiku, karena itulah aku memanggilnya appa, walaupun tidak jarang kelakuaanya seperti anak lima tahun. Tapi dia orang yang sangat bijaksana, aku selalu berlari padanya jika aku sedang kesal pada Kyuhyun. Saat Leeteuk oppa pergi, dia menitipkanku pada Donghae oppa untuk menggantikannya menjadi teman curhatku.
Ah benar, ternyata aku memang sangat merindukan mereka berdua, oppa ku yang galak dan appaku yang bijak.
Dan sekarang satu lagi oppa tercintaku akan hengkang dari dorm ini, tentu saja aku akan susah bertemu dengannya. Memang hanya dua tahun, tapi tetap saja rasanya menyesakan, aku baru menikmati kedekatanku bersamanya karena aku paling lama menyesuaikan diri dengan Yesung oppa, dia memang orang yang sangat tertutup, sedikit misterius dan aneh. Tipikal orang yang senang menutupi hal-hal yang dirasakannya. Berbeda sekali dengan ku yang berisik dan tukang rusuh, Yesung oppa, terlihat tidak nyaman ketika aku berisik di dekatnya.
Tapi lama kelamaan aku semakin dekat dengan namja sipit itu, bahkan lebih akrab dari pada dengan Siwon oppa yang pertama kali akrab denganku, aku sering menemaninya memandikan kura-kura peliharaannya dan membersihkan kandangnya, mendengarkannya berlatih vocal dan mengkritiknya saat menari. Bahkan Kyuhyun sempat cemberu dengan kedekatanku bersama hyungnya itu.
Aku mendongak menatap mereka satu persatu, Yesung oppa masih menunduk walaupun tidak menangis lagi, yang lain juga begitu, kecuali Donghae oppa yang masih terisak. Ini tidak benar, seharusnya malam ini kami bersenang-senang bukan? Memberikan kenangan yang menyenangkan sebelum Yesung oppa pergi wamil.
“Ryeowook oppa, aku lapar!! Bisa tidak kau memasak untukku?” celetukku setelah sebelumnya mengahapus sisa-sisa air mata di kedua pipiku.
“ya, Shin ae rin, dalam suasana seperti ini kau masih ingat makan.” Seru Kyuhyun menarik tanganku untuk kembali duduk disampingnya.
Aku mengembungkan pipiku kesal “Tapi aku lapar Kyuhyun-ah, Yesung oppa juga pasti lapar, benarkankan oppa?” tanyaku dibalas dengan pandangan aneh dari namja sipit itu.
“Yakk!! Berhenti bersipat kekanakan!” bentak Kyuhyun lagi dan tentu saja tidak kuperdulikan.
“Ryeowook oppa, aku lapar, kau ingin melihatku kelaparan eoh?” rengekku lagi.
“Yakkk!! Shin Ae Rin diam kataku!!”
Aku menunduk, memandang karpet cream yang melapisi lantai drom. Teriakan Kyuhyun sedikit membuatku takut, namja itu walaupun menyebalkan tidak pernah membentakku sekeras itu.
“Aku hanya ingin membuat suasana kembali normal, jangan membebani Yesung oppa dengan suasana seperti ini, seharusnya kita melakukan banyak hal menyenangkan sebelum Yesung oppa pergi, seperti makan bersama dan nonton bersama yang tidak akan kita rasakan dua tahun kedepan. Seharusnya seperti itukan? Membuat suasana kembali nyaman dan membuat Yesung oppa tertawa bahagia?” Lirihku dengan masih memandangi lantai. Aku masih belum berani mengangkat wajahku dan merasakan keheningan yang aneh untuk beberapa saat sebelum merasakan sepasang tangan merengkuh tubuh ku erat. Yesung oppa, dia memelukku membuat wajahku mendongak dan menemukan wajah sembabnya yang dipenuhi senyuman. Dia mengelus kepalaku lembut dan menyandarkan kepalaku didadanya sejenak.
“Ryeowook ah, maukah kau memasak malam ini? aku sedang ingin memakan masakanmu.” Serunya pada Ryeowook oppa. Ryeowook oppa mengangguk, menepuk kepalaku lalu berlalu menuju dapur.
“Oppa, aku ingin ikut memasak.” Ucapku mendongak, melapaskan diri dari pelukan Yesung oppa. “Kajja..” lanjutku lalu menarik tangan Yesung oppa diiringi kekehan darinya.
“Yak!! Ubur-ubur, kau ingin meracuni kita semua dengan mengganggu Ryeowook hyung memasak!” teriak Kyuhyun sebelum aku benar-benar menuju dapur.
Aku memandang Kyuhyun tajam “Apa pedulimu Cho Kyuhyun.” Balasku tak kalah sengit, aku masih kesal pada namja tua berjerawat itu, berani-beraninya dia membentakku tadi.
“Aisshh… sudahlah Ae-ya, jangan bertengkar dengan magnae setan itu lagi, bukankah kau ingin ikut memasak? Kajja.” Aku mengangguk semangat lalu menarik tangan Yesung oppa tanpa memerdulikan dengusan kesal Kyuhyun.
Ryeowok oppa bersikeras memasak Miyeuk Guk untuk makan malam, dan memaksaku untuk memakannya dengan alasan demi membuat Yesung oppa senang. Aku sudah mengeluarkan wajah memelasku untuk kesekian kalinya dan merengak pada Kyuhyun untuk menjauhkan mangkok berisi makanan hijau lembek berkuah itu. Dan tetntu saja setan itu senang melihatku tersiksa, memperkuat alibi untuk bersikeras memasukkan makanan itu kemulutku.
“Ayo chagia, kau bilang kita harus memberikan momen bahagia untuk Yesung Hyung, percayalah padaku ini enak sekali.” Bujuk Kyuhyun dengan wajah meyebalkan.
“Andwae!! Aku tidak mau, oppa aku mohon, kau ingin melihatku keracunan.?” Rengekku pada Yesung oppa yang dibalasnya dengan cengiran lebar.
Aku menarik napas, mengangkat sendok berisi sup rumput laut itu berlahan. Aku merasakan isi perutku yang memberontak setelah makanan itu masuk ketenggorokannku, Aisshh… isi perutku terancam, secepat kilat aku berlari kedapur untuk mengeluarkan makanan laknat ini dari perutku.
Masih merasa mual aku kembali keruang makan berniat balas dendam dengan meberikan sekeranjang sayur pada namja setan itu. Tapi aku tertegun melihat oppa deul yang tergelak bahagia melihatku tersiksa tadi, aku tersenyum senang, setidaknya walaupun aku nyaris mati suasana dorm tidak seperti rumah duka lagi.
J J J J
Kami bangun pagi sekali hari ini, mengalahkan matahari yang menerobos keluar lebih cepat karena ini musim semi. Tadi malam kami tidur bersama di ruang tengah, aku tidur diatas sofa dan oppa deul bergelimpangan dilantai saling memeluk dengan Yesung oppa ditengah-tengah. Aku tersenyum melihat kebersamaan mereka yang terlihat manis, lebh manis bukan dari pada menangis bersama, raut wajah Yesung oppa terlihat segar dengan senyum melengkung dibibirnya, bahkan saat ia tertidur.
Aku beranjak kekamar mandi lebih dulu sebelum meneger hyung menerobos kedorm dan kamar mandi akan menjadi antrian penuh karena meneger hyung akan membangunkan oppa deul dengan sadis dan menggiring mereka kekamar mandi. Hari ini Yesung oppa akan berangkat pagi sekali dengan bus, 4 jam perjalanan sebelum menerima pelatihan, dan sesuai rencana tidak ada member Super Junior yang akan mengantarnya pergi, Yesung oppa walaupun terlihat tidak perduli, tapi persaannya sangat lembut walaupun dia selalu mempunyai banyak cara untuk menyembunyikan perasaannya itu.
Ryeowook oppa adalah yang pertama bangun ketika aku selesai mandi. Ia menepuk kepalaku sebelum beranjak kedapur untuk membuat sarapan, raut mukanya cerah namun terlihat sendu disaat bersamaan, kujamin dia langsung mengingat kepergian Yesung oppa saat dia bangun. Aku mengikuti Ryeowook oppa untuk membantunya memasak, mengiris cabe dan bawang merah sebagai bumbu nasi goring yang akan kita masak.
“Ryeowook-ah…” aku berbalik melihat Yesung oppa yang masih mengantuk menghampiri kami. “kau membantu Ryeowook memasak lagi Ae-ya?” tanyanya dengan cengiran lebar, aku mengangguk lalu memeluknya sekilas, jika Kyuhyun melihat ini kupastikan dia akan mengamuk, tapi aku sedang ingin bermanja-manja dengan oppa ku ini, jadi aku tidak kan memperdulikan Kyuhyun khusus hari ini saja.
Manager oppa datang setelah aku meletakan piring terkhir diastas meja makan, menyapaku sekilas lalu membangunkan oppa deul dengan cara yang ampuh, berteriak ditelinga masing-masing.
“Oppa-deul, cepat mandi aku sudah memasak untuk kailian!” teriakku saat ke8 namja itu masih menggeliat malas.
“Kau memasak Ae-ya?” seru Sungmin oppa.
“tentu saja, cepatlah!!” jawabku mendorong Kyuhyun yang masih malas kekamar mandi.
“Yakk.. Ae-ya!!!” teriak Kyuhyun dan tentu saja tidak kuperdulikan.
J J J
Yesung oppa bersiap dengan topi menutupi kepalanya yang berambut pendek khas wamil. Donghae oppa terisak lagi, dan Eunhyuk oppa dengan perannya sebagai pengganti Leeteuk oppa terlihat sangat tertekan. Salah satu suara emas andalan super junior akan pergi untuk sementara, walaupun semua part dalam lagunya akan digantikana Ryeowook oppa, tapi tetap saja akan sangat kehilangan, berdiri dipanggung tanpa member yang selalu membawakan part lugu paling banyak ini tetap saja akan terasa aneh terutama bagi para ELF.
Manager oppa memecahkan keheningan dengan menyuruh Yesung oppa bersiap. Aku tidak mungkin merubah suasana kembali ceria di menit terakhir kepergian Yesung oppa, bahkan aku merasakan tenggorokanku perih menahan tangis.
Yesung oppa menghela napas lalu berdiri diikuti oppadeul yang akan mengantar Yesung oppa menuju bis jemputan. Sedangkan aku tentu saja tidak akan ikut mengantar karena akan banyak netizen diluar sana.
“Ae-ya..” lirih Yesung oppa berniat berpamitan padaku, aku berlari memeluk Yesung oppa erat dibalas olehnya dengan tidak kalah erat. Aku menahan dadaku yang benar-benar sesak, membiarkan air mataku berjatuhan satu-satu. Oppaku yang bisa terlihat aneh dan misterius disaat bersamaan, oppa yang memebutuhkan waktu lama untuk benar-benar merasa akrab dan nyaman dengannya, oppa yang selalu menyenyikan lagu ketika aku memintanya walaupun lelah sepulang konser, oppa ku yang bersuara malaikat ini—entah kenapa aku merasa tidak rela melepasnya pergi.
Aku melepaskan pelukanku dengan tidak rela, terisak semakin parah memohon pada manager oppa nuntuk membiarkannku memeluknya sebentar lagi, dibalas gelengan tegas oleh manager oppa karena Yesung oppa harus segera berangkat. Yesung oppa mengecup puncak kepalaku sekilas, memberikan pesan padaku sebelum benar-benar pergi disusul oleh oppa deul. Kyhyun memelukku sekilas dan berpesan padaku untuk menunggu di dorm.
J J J
Aku memegang i-phon melihat salah satu video mubank super junior di Indonesia. Saat itu Yesung oppa menari dengan sangat aneh diakhir lagu oppa-oppa yang dibawakan oleh Donghae oppa dan Eunhyuk oppa, ia memakai celana pendek merah kotak-kotak mebuatnya terlihat seperti bocah.
Suara derap kaki diluar drom menghentikan kegiatannku menonton video oppadeul. Secepat kilat aku menjeblakan pintu berniat melihat mereka. aku tertegun melihat oppadeul yang berjalan menunduk dengan bahu melorot. Kyuhyun berhenti dihadapanku dengan mata merah dan sedikit bengkak, aku memeluknya erat menepuk pundaknya yang terguncang.
“Ae-ya, rasanya sama, sama sesaknya seperti saat Heechul hyung dan Leeteuk hyung pergi..” gumamnya disela-sela isakan yang semakin parah.
Aku menepuk bahunya pelan menyalurkan kekuatan, sangat mengerti apa yang dirasakan Kyuhyun saat ini. Seperti Yesung oppa yang berat meninggalkannya, namja ini walaupun tidak menunjukannya secara terang-terangan, pasti sangat berat ditinggalkan oleh hyung yang selalu bersama menyanyikan part-part penting.
“Kau hanya perlu berusaha lebih baik selama oppadeul pergi, lebih baik untuk semua hyungmu dan untuk ELF yang selalu mendukung kalian. Kau hanya perlu menunggunya denga sabar, sampai Yesung opa benar-benar kembali.” Ucapku lirih, Kyuhyun mengertakan pelukannya padaku denga air mata yang keluar semakin deras. Dan oppa deul yang lain, walaupun aku tidak bisa melihatnya pasti merasakan hal yang sama seperti apa yang dirasakan Kyuhyun.
Ya, kita hanya tinggal menunggu Yesung oppa dengan sabar, menjadi lebih baik, mendukungnya dengan ikhlas, dan mendo’akannya agar selalu sehat, sampai Yesung oppa benar-benar kembali di tengah-tengah kita, bernyanyi lagi dengan suaranya yang luar biasa, bertingkah konyol lagi diats panggung. Dan untuk menyaksikan semua itu, waktunya tidak akan lama lagi kan?
END